
Dunia game terus berkembang pesat. Setiap tahun, teknologi gaming semakin canggih, grafis semakin realistis, dan alur cerita makin kompleks. Namun, di tengah derasnya perkembangan game modern, banyak gamer yang tetap setia dengan game klasik. Game-game jadul ini, yang hadir sejak era konsol 8-bit hingga 32-bit, masih terus dimainkan, bahkan oleh generasi muda yang lahir jauh setelah game-game tersebut pertama kali dirilis.
Apa yang membuat game klasik tetap abadi dan diminati hingga saat ini? Mari kita bahas beberapa game jadul yang masih digemari dan mengapa mereka mampu bertahan melawan waktu.
1. Super Mario Bros (1985)
Dirilis pertama kali oleh Nintendo untuk NES pada 1985, Super Mario Bros merupakan game platformer legendaris yang mengisahkan petualangan Mario untuk menyelamatkan Putri Peach dari Bowser. Meskipun tampak sederhana, gameplay Super Mario yang adiktif dan penuh tantangan membuatnya tetap menarik hingga kini. Berbagai generasi gamer masih menikmati keseruan melompati musuh, mengumpulkan koin, dan melewati rintangan.
Nintendo bahkan merilis ulang game ini dalam versi yang diperbarui, seperti di Nintendo Switch dan konsol modern lainnya, memungkinkan pemain baru maupun lama untuk menikmati Super Mario dalam resolusi lebih tajam namun tetap mempertahankan gameplay klasiknya.
2. Tetris (1984)
Tetris adalah salah satu game puzzle paling legendaris sepanjang masa. Pertama kali dikembangkan oleh Alexey Pajitnov di Uni Soviet pada 1984, Tetris mengandalkan gameplay sederhana namun membutuhkan strategi dan kecepatan berpikir. Game ini telah dirilis di berbagai platform, dari konsol, PC, hingga perangkat mobile. Bahkan saat ini, banyak pemain yang menikmati variasi Tetris di ponsel mereka, seperti Tetris 99 yang menambahkan elemen multiplayer, di mana pemain bersaing dengan orang lain secara real-time.
Kemampuan Tetris untuk memberikan tantangan yang adiktif dan pengalaman bermain yang tidak pernah membosankan adalah alasan utama mengapa game ini tetap populer hingga sekarang. Tetris membuktikan bahwa grafis yang sederhana bukanlah hambatan untuk menciptakan game yang abadi.
3. Pac-Man (1980)
Hadir sejak tahun 1980, Pac-Man menjadi salah satu ikon terbesar dalam sejarah video game. Dalam game ini, pemain mengontrol Pac-Man untuk memakan semua titik di labirin sambil menghindari hantu. Kesederhanaan konsepnya tidak mengurangi tingkat kesulitan, justru menantang pemain untuk berpikir cepat dan membuat strategi.
Pac-Man telah diadaptasi dalam berbagai versi dan platform, termasuk versi mobile dan versi augmented reality (AR). Popularitasnya juga didukung oleh statusnya sebagai ikon budaya pop, dengan figur Pac-Man yang mudah dikenali oleh semua kalangan.
4. The Legend of Zelda (1986)
The Legend of Zelda, dirilis pada 1986, adalah salah satu game petualangan yang memberikan pengaruh besar pada genre open-world. Game ini mengikuti petualangan Link dalam misinya menyelamatkan Princess Zelda dan mengalahkan Ganon. Meski grafis awalnya sangat sederhana, Zelda menawarkan eksplorasi yang luas, teka-teki yang menantang, dan alur cerita yang menarik.
Game ini tidak hanya dicintai oleh generasi yang pertama kali memainkannya, tetapi juga mendapatkan banyak penggemar baru setiap kali ada rilis ulang atau remake. Versi terbaru seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild tetap mempertahankan inti dari game klasiknya sambil menghadirkan dunia open-world yang lebih luas dan realistis.
5. Street Fighter II (1991)
Game fighting legendaris ini pertama kali dirilis oleh Capcom pada tahun 1991 dan menjadi dasar dari genre game pertarungan. Street Fighter II menawarkan gameplay kompetitif, karakter ikonik seperti Ryu dan Chun-Li, serta kombo yang membutuhkan keterampilan khusus. Game ini mengajarkan pemain untuk menguasai teknik dan mengembangkan strategi bertarung yang unik.
Meskipun kini banyak game pertarungan modern, Street Fighter II masih dimainkan di turnamen hingga sekarang. Versi remaster-nya juga dirilis di konsol-konsol modern, menunjukkan bahwa minat terhadap game ini masih tetap kuat.
6. Contra (1987)
Siapa yang tidak mengenal Contra? Game run-and-gun klasik dari Konami ini, dirilis pada 1987, mengajak pemain untuk menyelesaikan level-level penuh aksi dengan berbagai senjata dan melawan musuh yang sulit. Contra terkenal karena tingkat kesulitannya yang tinggi, menjadikannya game yang sangat menantang dan memacu adrenalin.
Game ini telah dirilis ulang dalam beberapa platform modern dan selalu mendapatkan sambutan positif. Generasi lama maupun baru sama-sama menyukai keseruan yang diberikan Contra, apalagi dengan fitur multiplayer yang memungkinkan pemain berkolaborasi untuk menyelesaikan misi.

Lantas, mengapa game-game ini masih memiliki peminatnya? Sebetulnya, ada beberapa alasan mengapa game jadul tetap memiliki daya tarik dan dimainkan hingga kini. Game klasik umumnya memiliki konsep yang sederhana namun membutuhkan keterampilan dan strategi. Contohnya, Tetris, Pac-Man, dan Contra yang tidak memerlukan banyak tutorial namun tetap menantang.
Selain itu, bagi banyak pemain, game jadul memberikan rasa nostalgia. Bermain kembali game yang pernah populer di masa kecil memberikan kenangan indah dan pengalaman yang membuat mereka merasa dekat dengan masa lalu.
Game jadul membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi sebuah game untuk tetap digemari. Meski grafis dan teknologi game saat ini telah berkembang pesat, game klasik tetap memiliki tempat khusus di hati para pemain. Dengan gameplay yang sederhana namun adiktif, desain ikonik, dan nilai nostalgia yang tinggi, game-game ini terus dimainkan, diadaptasi, dan bahkan dirilis ulang dalam versi yang lebih modern.
Bagi generasi yang pertama kali mengenal game ini, game jadul adalah bagian dari sejarah hidup mereka. Sementara itu, bagi generasi baru, game jadul menawarkan pengalaman yang berbeda dan tetap relevan meski teknologi gaming terus maju.